Salam kenal, namaku Bunga. Aku tinggal di Jakarta dan pacarku seorang AU di Yogyakarta. "Mas" panggilan sayang dan hormatku untuknya. Aku berkenalan dengannya lewat jejaring sosial. Pada saat itu dia masih menjalani pendidikan untuk menjadi perwira AU. Kami berkomunikasi hanya lewat telepon dan skype. Hingga muncul rasa menyayangi satu sama lain. Akhirnya kami resmi berpacaran tanpa pernah bertemu secara langsung. Kejujuran adalah hal yang paling utama untuk menjalin hubungan.
Tapi, selama 5 bulan kami berpacaran ada satu hal yg aku sembunyikan darinya. Aku tidak pernah mengatakan padanya bahwa aku sakit. Aku menderita kelainan otot hingga tidak dapat berdiri. Dia tidak pernah tahu wanita yang selama ini tampil di layar laptopnya ternyata duduk di kursi roda. Aku berusaha terlihat sehat di pandangannya. Aku tau tidak mungkin seterusnya aku menutupi hal itu. Aku telah menjadi bagian dari hari-harinya. Waktu yang kami punya untuk komunikasi sangat sedikit. Dia hanya menelponku 15 menit tiap malam, itupun harus sembunyi karena Taruna dilarang membawa Hp ke dalam mess. Meskipun resikonya fatal jika ketahuan, tapi tetap dia lakukan dengan alasan "pengorbanan". Pengorbanan demi KOMUNIKASI !
Aku merasakan kasih sayang yang tulus darinya. Valentine kemarin dia mengirimkan boneka untukku. "Peluk boneka itu dek kalau kamu kangen sama Mas, boneka itu bernyawa. Nyawaku aku titip di sana supaya bisa selalu dekat kamu".
Singkat cerita, aku berniat untuk memberitahukan yg sebenarnya tentang kondisiku. Tidak sanggup berbicara langsung padanya lewat skype, aku mengirim sms kepadanya. Isinya penjelasan tentang kondisi fisikku dan alasanku kenapa tidak berterus terang dari awal. "AKU TAKUT KAMU BERPALING". Secara seorang AU dituntut utk mencari pendamping yg sebanding, yg pantas mendampingi seorang pemimpin.
Setelah mengetahui semuanya dia tidak menghubungiku selama empat hari. Aku mencoba mengikhlaskan, mungkin inilah keputusannya. Seandainya fisikku sempurna seperti orang lain, aku yakin dia takkan meninggalkan. Jumat malam, pukul 22.45 ada telepon masuk darinya. "Dek, apa kabar? maaf beberapa hari ini Mas tidak menghubungi, Mas perlu waktu untuk berpikir. Aku menerima kondisi kamu apa adanya. Selama ini kamu adalah motivasi untuk Mas. Mas butuh kamu dek, Mas mau kamu tetap mendampingi Mas. Jangan pernah merasa rendah diri karena kondisimu. Ingat tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Mas akan dampingi kamu sampai kamu bisa sembuh". Aku hanya diam tidak bisa menjawab apa2, hanya airmata yang mengalir deras. Aku terharu karena ternyata Mas-ku benar2 tulus mencintaiku. Ternyata dia tidak meninggalkan dan sampai aku menulis cerita ini hubunganku dengannya masih terjalin. Hubunganku dengan keluarganya juga sangat baik, begitupun sebaliknya. Aku tidak peduli seberapa jauh jarak memisahkan, berapa banyak gadis di sekelilingnya yang lebih sempurna dariku, dan segala kemungkinan yang dapat membuatnya berpaling. Aku hanya menyerahkan cinta ini pada Tuhan. Biarkan Tuhan yang menjaga dia untukku. Dimanapun dia bertugas aku akan selalu percaya dan memberinya motivasi. Mengabdilah untuk bangsamu sayang, berikan dengan tulus jiwa & ragamu utk NKRI. Di sini aku akan setia menunggumu sambil berdoa semoga penantian ini berakhir indah..
*Promo
- Bonus New Member Rp.500.000
- Bonus Welcome Live Casino Rp.500.000
- Bonus Next Deposit 10%
- Setiap Hari Bonus 8 Ribu
- Rollingan casino 0.8%
- Rollingan Sportbook 0.5%
- Bonus Turnover Poker Setiap Hari 0.3% & Mingguan 0.2%
- Minimal Bet Rp 1.000 (Seribu)
* Info Taruhan Bola
* Daftar Agen Bola Pasti Bayar
* Cara Main Taruhan Bola
* Taruhan Bola Pasti Bayar
* Agen Main Taruhan Bola
* Situs Judi Bola Resmi
* Taruhan Bola Gampang Menang
* Agen Judi poker online
* Bandar Bola Piala Dunia 2018
http://www.skybola188.com/EN/R/5D78BA66
0 comments:
Posting Komentar