SkyBola188,- Equinox yang terjadi dalam dua kali setahun, setiap 20 maret dan 22 september, merupakan awal bagi pergantian musim yang banyak mempengaruhi peradaban di dunia.Termasuk peradaban kuno yang kini tersisa dalam bentuk warisan bangunan peradaban di berbagai belahan dunia.
Seperti diketahui, Equinox akan membuat waktu siang dan malam sama panjangnya.Yang menarik lagi, beberapa daerah akan mengalami momen dimana matahari yang jatuh tepat dititik nol derajat di siang hari tidak akan menciptakan bayangan apapun.
Sambil menikmati fenomena tersebut, anda bisa datang ke beberapa tempat bangunan kuno dan menemukan keajaiban yang akan terjadi selama Equinox berlangsung, seperti ditempat-tempat berikut ini :
Situs Machu Picchu
Merupakan simbol Kerajaan Inka yang paling terkenal. Dibangun pada sekitar tahun 1450, tetapi ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa Spanyol berhasil menaklukan Kerajaan Inka. Situs ini sempat terlupakan oleh dunia internasional, tetapi tidak oleh masyarakat lokal. Situs ini kembali ditemukan oleh arkeolog dari universitas Yale Hiram Bingham III yang menemukannya kembali pada tahun1911. Sejak itu, Machu Picchu menjadi objek wisata yang menarik bagi para turis lokal maupun asing.
Machu Picchu dibangun dengan gaya Inka kuno dengan batu tembok berpelitur. Bangunan utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela. Tempat-tempat ini disebut sebagai Distrik Sakral dari Machu Picchu.
Situs tersebut telah ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1983, Machu Picchu juga merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia baru, juga mendapatkan perhatian akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh pariwisata (jumlah pengunjung mencapai 400,000 pada tahun 2003). Pada bulan September tahun 2007, Peru melakukan usaha-usaha legal dengan hasil tercapainya sebuah persetujuan dengan Universitas Yale untuk mengambil kembali artifak-artifak yang pernah dibawa oleh Bingham dari situs tersebut pada awal abad 20.
Bayangan dari bongkahan granit dari bangunan bernama Intihuatana dari Machu Picchu akan menghilang di siang hari.Suku Inka kuno merayakan Equinox yang dianggap spesial di tempat ini.
Situs Yukatan

Baik selama Equinox Maret dan September, matahari melemparkan bayangan seperti ular bergelombang menuruni tangga disisi utara piramida Kukulcan. Bayangan muncul untuk menghubungkan kepala ular di dasar monumen. Efek ini dimanfaatkan arsitek Suku Maya untuk membuat bangunannya.
Arkeolog asal National Institute of Anthropology And History (INAH) menegaskan bahwa hutan Quintana Roo - Mexico menyimpan misteri yang menutupi pusat kota suku Maya kuno seluas lebih dari 43 hektar. Setidaknya ada enam kelompok arsitektur kuno didalamnya dan telah tertutupi hutan selama ratusan tahun. Daerah El Paredon tertutupi tanaman merambat dan akar liar yang menjadi bukti keberadaan sebuah kota kuno. Para arkeolog dan ilmuwan lainnya memberi nama situs tersebut 'Noh Kah', salah satu kota besar suku Maya kuno yang hilang akhirnya dipetakan. Temuan ini berdasarkan penelitian koleksi rinci pada bahan keramik dan survei totpografi metropolis kuno yang dilakukan oleh tim spesialis National School of Anthropology and History (ENAH) bekerjasama dengan INAH.
Kelompok arsitektur kota suku Maya kuno dilahan seluas 43 hektar telah diberi nama diantaranya Corozal, Pich, Paredon, Pocito, Hop Na dan Viente. Arsitektur situs dipisahkan oleh jarak berkisar antara 0,5 sampai 3 kilometer. Tetapi karena kasarnya lokasi hutan, harus membangun teras dilereng bukit sehingga membuat arkeolog sulit mendeteksi dari udara, hal ini menjadi alasan mengapa situs tersebut tetap tersembunyi selama berabad-abad.
Situs Piramida Mesir
Dalam sejarah konstruksi bangunan piramida digunakan sudah sejak lama. Bangsa bangsa Mesir kuno maupun bangsa Maya dikenal menggunakan bangunan piramida sebagai makam raja-raja masa dahulu serta sarana ibadah (pemujaan) selain ada dugaan sebagai tempat penimbunan (gudang) pangan sejak zaman ketika persiapan menghadapi musim paceklik ataupun tempat penyimpanan harta.
Beragam analisis tentang digunakannya konstruksi piramida. Ada yang menyebutnya sebagai bangunan warisan UFO dengan alasan terdapat bangunan mirip piramida ditemukan di Mars yang berada satu lintang derajat yang sama dengan lintang derajat di Bumi, ada pula yang mengatakan peninggalan peradaban Atlantis dan sebagian lagi mengatakan bahwa konstruksi piramida digunakan dengan alasan bahwa pada peradaban lampau, manusia mengalami kesulitan untuk membuat konstruksi kubah. Oleh karena itu digunakanlah konstruksi piramida untuk mempermudah. Konstruksi kubah sendiri baru digunakan pada masa Romawi dengan konstruksi pelengkung pada bangunan betonnya dan Romawi Timur
Sejak abad ke-6 SM, Mesir merupakan tempat pelarian kerajaan Poshi, yang kehilangan kedudukannya setelah berdiri lebih dari 2.000 tahun, menerima kekuasaan yang berasal dari luar yaitu kerajaan Yunani, Roma, kerajaan Islam serta kekuasaan bangsa lain. Semasa itu sejumlah besar karya terkenal zaman Firaun dihancurkan, aksara dan kepercayaan agama bangsa Mesir sendiri secara berangsur-angsur digantikan oleh budaya lain, sehingga kebudayaan Mesir kuno menjadi surut dan hancur, generasi belakangan juga kehilangan sejumlah besar peninggalan yang dapat menguraikan petunjuk yang ditinggalkan oleh para pendahulu.
Tahun 450 SM, setelah seorang sejarawan Yunani berkeliling dan tiba di Mesir, membubuhkan tulisan: Cheops, (aksara Yunani Khufu), konon katanya, hancur setelah 50 tahun. Dalam batas tertentu sejarawan Yunani tersebut menggunakan kalimat "konon katanya", maksudnya bahwa kebenarannya perlu dibuktikan lagi. Namun, sejak itu pendapat sejarawan Yunani tersebut malah menjadi kutipan generasi belakangan sebagai bukti penting bahwa piramida didirikan pada dinasti kerajaan ke-4.
Selama ini, para sejarawan menganggap bahwa piramida adalah makam raja. Dengan demikian, begitu membicarakan piramida, yang terbayang dalam benak secara tanpa disadari adalah perhiasan dan barang-barang yang gemerlap. Dan, pada tahun 820 M, ketika gubernur jenderal Islam Kairo yaitu Khalifah Al-Ma'mun memimpin pasukan, pertama kali menggali jalan rahasia dan masuk ke piramida, dan ketika dengan tidak sabar masuk ke ruangan, pemandangan yang terlihat malah membuatnya sangat kecewa. Bukan saja tidak ada satu pun benda yang biasanya dikubur bersama mayat, seperti mutiara, maupun ukiran, bahkan sekeping serpihan pecah belah pun tidak ada, yang ada hanya sebuah peti batu kosong yang tidak ada penutupnya. Sedangkan tembok pun hanya bidang yang bersih kosong, juga tak ada sedikit pun ukiran tulisan.
Kesimpulan para sejarawan terhadap prestasi pertama kali memasuki piramida ini adalah "mengalami perampokan benda-benda dalam makam". Namun, hasil penyelidikan nyata menunjukkan, kemungkinan pencuri makam masuk ke piramida melalui jalan lainnya adalah sangat kecil sekali. Di bawah kondisi biasa, pencuri makam juga tidak mungkin dapat mencuri tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, dan lebih tidak mungkin lagi menghapus seluruh prasasti Firaun yang dilukiskan di atas tembok. Dibanding dengan makam-makam lain yang umumnya dipenuhi perhiasan-perhiasan dan harta karun yang berlimpah ruah, piramida raksasa yang dibangun untuk memperingati keagungan raja Firaun menjadi sangat berbeda.
Selain itu, dalam catatan "Inventory Stela" yang disimpan di dalam museum Kairo, pernah disinggung bahwa piramida telah ada sejak awal sebelum Khufu meneruskan takhta kerajaan. Namun, oleh karena catatan pada batu prasasti tersebut secara keras menantang pandangan tradisional, terdapat masalah antara hasil penelitian para ahli dan cara penulisan pada buku, selanjutnya secara keras mengecam nilai penelitiannya. Sebenarnya dalam keterbatasan catatan sejarah yang bisa diperoleh, jika karena pandangan tertentu lalu mengesampingkan sebagian bukti sejarah, tanpa disadari telah menghambat kita secara obyektif dalam memandang kedudukan sejarah yang sebenarnya.
0 comments:
Posting Komentar