SkyBola188,- Bukan Maverick Vinales, melainkan Marc Marquez yang bakal menjadi juara dunia MotoGP 2017. Hal itu diketahui dari jajak pendapat yang dilakukan GPOne belum lama ini dengan meminta pendapat peserta dan mantan pembalap.
Dari hasil polling yang dilakukan, sebanyak 14 pembalap memilih rider Repsol Honda itu menjadi juara dunia, sedangkan Vinales mendapatkan 12 suara. Ini menunjukkan jika dari prediksi saja, persaingan antara dua pembalap itu begitu ketat. Lantas bagaimana dengan Valentino Rossi?
Mustahil Valentino Rossi meraih gelar dunianya yang ke-10 di MotoGP tahun ini, namun langkah rider Movistar Yamaha tersebut tak akan mudah. Inilah yang pernyataan eks rider MotoGP yang kini menjabat sebagai pengamat balap, Alex Hofmann kepada Motorsport Total.
Musim ini akan menjadi musim ke-18 Rossi di kelas tertinggi. Mengoleksi sembilan gelar, The Doctor belum mampu mencicipinya lagi sejak 2009.
Menurut Hofmann, performa Rossi yang masih kompetitif dalam usia 38 tahun memang masih menakjubkan, namun rivalnya juga kian kuat, termasuk sang tandem, Maverick Vinales.
"Bukannya mustahil Valentino juara lagi, tapi masih sangat sulit. Segalanya harus sempurna agar ia bisa melakukannya. Ia harus menggunakan seluruh pengalaman dan taktiknya, dan ia harus mengambil keputusan yang tepat ketika cuaca buruk datang. Tahun ini akan lebih seru dibanding tahun lalu, dan Maverick merupakan bagian besar dari ini," ujar Hofmann.
Vinales memang sukses besar dengan menyapu bersih seluruh uji coba pramusim dengan menjadi rider terkuat, sementara langkah Rossi masih terseok-seok. Menurut Hofmann, Vinales pun berpeluang besar meraih gelar dunia, baik jika dilihat dari sisi performa maupun mental. "Uji coba hanyalah uji coba, tapi dari sana kita tahu siapa yang menuju arah yang tepat.
Maverick akan mencoba menyamai performa Vale, dan tahun ini merupakan peluang yang baik untuk melakukannya. Menjadi tandem Vale, tampaknya psikis Maverick sama sekali tak terpengaruh. Ia jelas man to beat," pungkas Hofmann.
Dalam jajak pendapat itu menyimpulkan kalau Rossi diketahui hanya pantas berada di posisi runner up. Dia punya peluang yang sama dengan Cal Crutchlow (LCR Honda).
Meski demikian, ini tidak bisa dijadikan sebagai acuan. Karena tidak ada yang bisa memprediksi siapa yang bakal menjadi juara.
Apalagi perjalanan untuk menjadi juara sangat panjang. Pembalap harus mampu bersaing dan konsisten selama 18 seri mulai dari MotoGP Qatar hingga Valencia di November nanti. Itu berlaku untuk Rossi, Marquez dan Vinales.
0 comments:
Posting Komentar